Sekolah Komando Pasukan Katak (Sepaska) yang berada di bawah Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pengembangan Pendidikan TNI Angkatan Laut(Kobangdikal) di Surabaya mendidik 12 siswa dari Detasemen Bravo (Den Bravo) TNI AU untuk menjadi siswa Sepaska Bravo 90 angkatan ke-II.
Pasukan Khusus yang dimiliki TNI AU saat ini sedang berlatih Renang Kompas Bawah Air (RKBA) dan Underwater Sneak Attack yang digelar diperairan sekitar Dermaga Sea Rider Koarmatim Ujung, Surabaya. Materi dalam latihan itu adalah menyelam menuju sasaran berupa dermaga atau kapal perang lawan yang akan dihancurkan dengan membawa bahan peledak
Kemampuan menyelam dengan menggunakan alat selam closed merupakan bekal bagi setiap pasukan khusus yang akan menguasai peperangan aspek laut dan Combat Swimmer atau selam tempur bawah air guna melakukan operasi sabotase dari bawah air terhadap obyek-obyek vital yang dimiliki lawan.
Bersamaan dengan siswa Bravo 90 TNI AU, Sepaska, TNI AL juga mendidik 19 siswa Dik Paska TNI AL angkatan 34 yang terdiri dari Perwira Bintara dan Tamtama yang berasal dari satuan kerja dan unsur TNI AL seluruh Indonesia.
Jangka waktu pendidikan bagi siswa dari TNI AL adalah 10 bulan, sedangkan untuk siswa Bravo TNI AU selama 3,5 bulan.
Instruktur atau pelatih bagi siswa sepaska adalah anggota Pusdiksus
Sepaska dan anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim
yang berada di Bawah Komando Operasi (BKO) Sepaska Kobangdikal.
Sedangkan tempat latihan praktek banyak dilakukan di daerah basis
Koarmatim, sekitarnya, serta Mako Satkopaska itu sendiri.
Pendidikan
kedua pasukan khusus TNI tersebut dimaksudkan untuk bertukar ilmu
dibidangnya masing-masing. Kerjasama strategis yang dilakukan Satkopaska
adalah berlatih penerjunan Free Fall dan terjun tempur (Junpur) dari
Bravo TNI AU, sedangkan untuk Bravo adalah berlatih Combat Swimmer dari
Satkopaska.